Senin (02/04) sore, Iwan, karyawan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) mencium bau busuk pada salah satu kamar mandi lantai lima gedung pascasarjana MIPA Utara. Iwan bersama karyawan lainnya membuka pintu kamar mandi yang terkunci itu secara paksa. Tak disangka, sesosok jenazah ditemukan dibalik pintu kamar mandi yang terkunci dari dalam.
Satuan Keamanan dan Keselamatan Kampus (SKKK) UGM segera mendatangkan pihak kepolisian untuk menyelidiki jenazah yang ditemukan. āKami mengundang pihak polisi pada pukul enam sore guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP),ā ujar Herry Setiawan, SKKK UGM. Satu jam setelah pelaporan, jajaran kepolisian dan tim forensik pun datang ke lokasi. SaatĀ itu, lokasi kejadian sudah dikerumuni oleh mahasiswa UGM dan wartawan.
Berbagai dugaan mengenai identitas jenazah beredar di tengah-tengah kerumunan mahasiswa yang berkumpul kala itu. Tetapi, pihak dosen sendiri belum bisa menjawab pertanyaan tersebut. āKlarifikasi tidak dapat dilakukan sebab pihak kepolisian belum selesai melakukan penyelidikan dan pengumpulan data ,ā ucap Mochammad Nukman, Dosen Geofisika UGM
Meskipun begitu dugaanĀ mengenai identitas jenazah mengarah pada salah satu mahasiswi Geofisika 2015, Feby Kurnia. Mahasiswi asal Riau itu, sudah diberitakan hilang selama empat hari sebelum penemuan jenazah ini terjadi.Ā Untuk memastikan hal tersebut, Wilhelmi Aprilia, salah satu mahasiwa Geofisika 2015 dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Hal ini dilakukan dengan mengajak Wilhelmi menuju olah TKP.
Dugaan tersebut kembali dikuatkan setelah dilakukan serangkaian penyelidikan selama tiga jam. Hudit Wahyudi, Direktur Reserse Kriminal Polda DIY Kombespol, menyimpulkan bahwa jenazah yang ditemukan adalah Feby Kurnia. Hal ini diperkuat oleh bukti sidik jari dan identitas jenazah yang ditemukan oleh tim penyidik. Polisi mengatakan bahwa kasus kematian Feby, diduga akibat kasus pembunuhan. Namun, motif dari kasus pembunuhan ini belum terungkap.Ā āMelalui beberapa jejak yang ditinggalkan, semoga pihak kepolisian dapat menangkap pelaku pembunuhan ini,ā tutur Hudit.[Bernard Evan]
Erata:
– Tanggal yang tertulis adalah (2/4), yang benar adalah (2/5)
– Tertulis ‘mahasiswi asal Riau’, yang benar adalah ‘mahasiswi asal Kepulauan Riau’