Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
Kekacauan di Balik Bahan Bakar Hijau
Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang
Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran...
Mitos Terorisme Lingkungan
Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan...
Kapan KKN Harus Dihapus?
Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah
Gerakan Hijau Tersandera Meja Hijau
Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender...
Masyarakat Pesisir Tuban Kian Terpinggir

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
KABARKILAS

Kemendikbud Sosialisasi Buku untuk FBF

April 25, 2014
©Lamia.bal

©Lamia.bal

Memperingati hari buku sedunia, Komite Buku mengadakan sosialisasi mengenai penyeleksian buku untuk Frankfurt Book Fair (FBF) pada Rabu (23/4). Sosialisasi ini bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat mengenai proses dan teknis penyeleksian buku yang lolos akan dipamerkan di Frankfurt, Jerman. Buku yang lolos nantinya akan diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman dan Inggris.Sosialisasi yang berlangsung di University Club (UC) ini merupakan keberlanjutan program subsidi penerjemahan buku yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

FBF sendiri merupakan pameran buku terbesar di dunia yang diikuti oleh berbagai negara dan akan diselenggerakan 14-18 Oktober 2015. Kemdikbud akan ikut serta dalam FBF dan menjadi tamu kehormatan (Guest of Honor) pada tahun 2014 dan 2015. Dalam kegiatan itu, Indonesia akan memamerkan buku-buku unggulan dari jenis buku-buku sastra dan nonsastra hasil karya anak bangsa. Untuk itu Kemdikbud dibantu Komite Buku dan Penerjemah FBF mengundang penulis, instansi penerbit dan berbagai kalangan untuk berpartisipasi dengan mengirimkan bukunya untuk diterjemahkan. Kegiatan ini sendiri didanai langsung oleh pemerintah melalui program subsidi penerjemahan. Tindakan ini dinilai tepat oleh Goenawan Mohamad, seorang Penulis dan Budayawan. “Baru kali ini saya menemukan tindakan pemerintah yang tepat dalam menghadapi dunia perbukuan di Indonesia,” ujarnya.

Buku-buku yang akan diikutsertakan dalam FBF tentunya diseleksi secara ketat oleh  Komite Buku dan Penerjemah. Menurut Dr. Ing. Ir. Agus Masyono selaku ketua harian panitia nasional untuk Frankfurt Book, penyeleksian akan dilakukan secara ketat agar mendapatkan buku yang benar-benar berkualitas . Proses seleksi sendiri telah dilakukan sejak diumumkannya program subsidi penerjemahan buku pada bulan Maret 2014. Sampai 15 April 2014 telah terkumpul sekitar 1300 judul buku. Semua buku tersebut nantinya akan diseleksi oleh tim independen yang ditunjuk oleh Komite Buku dan FBF sesuai kategori-kategori yang ditentukan. Komite Buku dan FBF menargetkan 200 judul buku yang akan mendapatkan dana subsidi penerjemahan. Saat ini pihak Komite Buku dan FBF mengundur tenggat waktu pengiriman buku sampai tanggal 30 April. “Animo masyarakat yang tinggi merupakan alasan dibukanya lagi tahap pengiriman,” jelas Husni Syawie selaku pengurus Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Pusat.

Kegiatan sosialisasi sendiri berupa diskusi mengenai teknis-teknis pengajuan buku dan seputar dunia literasi dan sastra di Indonesia. Materi diskusi diisi oleh Goenawan Mohamad, Dr. Ing. Ir.Agus dan Husni Syawie serta wakil Menteri Bidang Kemendikbud, Prof. Ir. Wiendu Nuryanti. Menurut Wiendu partisipasi Indonesia dalam FBF menjadi sebuah tonggak yang dapat meningkatkan dunia perbukuan Indonesia. Saat kegiatan diskusi berlangsung, Inge, salah satu anggota Nusantara Baca juga menyatakan antuasiasnya terhadap FBF. Menurutnya peluang Indonesia untuk memperkenalkan literasi kepada dunia internasional dapat berlangsung lebih mudah karena sudah diterjemahkan. “Saya berharap karya-karya klasik seperti karangan Empu Tantular dan Arjuna Wiwaha juga dapat dibawa ke dunia internasional,” ungkap Inge.

Agusmenambahkan bahwa ajang pameran buku FBF ini menjadi sebuah momentumdunia kesusastraan dan literasi Indonesia. Menurutnya momen ini sangat tepat untuk membangkitan dunia literasi Indonesia dan memperkenalkannya kepada dunia internasional. Ia juga berharap bahwa buku-buku yang nantinya dipamerkan di FBF akan diterbitkan oleh penerbit asing mulai tahun 2015. “Momen ini merupakan kesempatan bagi penulis, pengarang, dan penerbit untukgointernational,” tegasnya. [Lamia Putri Damayanti]

FBFHari BukuKemdikbudSosialisasi
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran...

Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan...

Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah

Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender...

SEJAGAD, Serikat Pekerja Kampus Pertama di Indonesia, Resmi Didirikan

Jejak Trauma Kolektif Korban Kekerasan Orde Baru dalam...

1 komentar

Muhammad Nashor Mei 9, 2014 - 08:13

I really hope that those books sent for participation in Frankfurt Book Fair will be selected objectively by the Committee, based on the quality of the content, the interesting description, the outstanding theme and other strategic aspects representing the priority objectives of our country. So, not based on ” like & dislike ”
of those experts who are appointed to be the Selection Committee !

Reply

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Kekacauan di Balik Bahan Bakar Hijau

    Juni 12, 2025
  • Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang

    Juni 4, 2025
  • Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran HAM

    Juni 3, 2025
  • Mitos Terorisme Lingkungan

    Mei 25, 2025
  • Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan Mahasiswa

    Mei 24, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM