Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
Kekacauan di Balik Bahan Bakar Hijau
Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang
Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran...
Mitos Terorisme Lingkungan
Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan...
Kapan KKN Harus Dihapus?
Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah
Gerakan Hijau Tersandera Meja Hijau
Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender...
Masyarakat Pesisir Tuban Kian Terpinggir

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
KABARKILAS

Seni Karawitan, Undang Antusiasme Wisatawan

Desember 11, 2012
Penampilan Gendhing Jati Kendang oleh sinden pagelaran karawitan. ©Lilang Laras Jiwo

Penampilan Gendhing Jati Kendang oleh sinden pagelaran karawitan. ©Lilang Laras Jiwo

 

Senin (10/12), Keraton Ngayogyakarta menggelar sebuah acara yang bernama Pagelaran Karawitan. Pagelaran ini adalah salah satu dari acara-acara yang rutin diadakan setiap Senin, Selasa dan Kamis pukul 10.00 – 12.00 WIB di Pendopo Sri Manganti. Pagelaran ini dimainkan oleh kelompok karawitan KHP Krida Mardawa.

Pagelaran Karawitan termasuk dalam paket wisata bagi pengunjung Keraton. “Ini salah satu paket wisata, tidak ada biaya tambahan. karena sudah termasuk dalam karcis masuk Keraton”, terang KRT. Danukusumo pengelola serta penanggung jawab pagelaran ini.

Pukul 10.00 WIB, acara Pagelaran Karawitan mulai dipersiapkan dengan berdatangannya parasinden (penyanyi tembang jawa) dan niyaga (pemain gamelan). Mereka tampak bersiap-siap di belakang alat yang akan dimainkan. Beberapa saat kemudian, acara pagelaran dimulai dengan didengarkannya alunan musik alat gamelan. Musik gamelan yang dimainkan oleh para niyaga,yaitu: Gendhing Jati Kendang, Bedhayan, Kapang-kapang dan Ketawang.

Para pengunjung mulai mendekat ke Pendopo Sri Manganti tempat dimainkannya gamelan. Banyaknya pengunjung datang  menunjukkan antusiasme besar dari acara ini. Dibuktikan dengan pernyataan  salah satu wisatawan saat ditanya alasannya datang melihat pagelaran. “Musiknya sangat unik, saya tidak pernah dengar sebelumnya. Ini tradisi kesenian Jawa yang sangat bagus”, jawab Shi Hao, wisatawan asal Singapura.

Selama pertunjukkan Pagelaran Karawitan berlangsung, banyak wisatawan yang mengabadikan gambar dengan kamera mereka. Bersamaan dengan pertunjukan tersebut, rombongan siswa SMA yang sedang study tour terlihat menuju ke pagelaran. Rombongan tersebut mendengarkan penjelasan dari pemandu wisata sambil menikmati jalannya pagelaran. Pagelaran berlangsung hingga pukul 12.00 WIB dengan ditandai alunan musik gamelan yang melambat dan berhentinya sinden menembang.

Menurut KRT Danukusumo, kendala pagelaran-pagelaran sebelum ini salah satunya ketika para sinden atau niyaga berhalangan hadir. “Ya, kendalanya karena mereka kan sudah sepuh,jadi kadang-kadang (salah satu dari mereka) tidak bisa hadir”, ujarnya.

Banyak wisatawan setelah melihat Pagelaran Karawitan mengharapkan acara ini terus diadakan supaya generasi muda lebih bisa mengenal dan melestarikan budaya tradisional. “Ya, akan lebih ramai kalo anak muda juga turut ikut. Mereka yang saat ini memainkan gamelan kan sudah tua, kalo mereka sudah tidak ada siapa yang akan meneruskan?” ujar Anwar, salah satu wisatawan berasal dari Kuala Lumpur. [Bulan Wening Risang Ayu]

0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran...

Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan...

Aksi Hari Buruh Soroti Ketimpangan atas Ketidakpedulian Pemerintah

Naskah Nusantara seperti Cerita Panji Ungkap Keberagaman Gender...

SEJAGAD, Serikat Pekerja Kampus Pertama di Indonesia, Resmi Didirikan

Jejak Trauma Kolektif Korban Kekerasan Orde Baru dalam...

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • Kekacauan di Balik Bahan Bakar Hijau

    Juni 12, 2025
  • Mitos Cah Gelanggang dan Spirit Gelanggang

    Juni 4, 2025
  • Penulisan Ulang Sejarah, Upaya Pemerintah Melupakan Korban Pelanggaran HAM

    Juni 3, 2025
  • Mitos Terorisme Lingkungan

    Mei 25, 2025
  • Aksi Okupasi UGM Soroti Masalah Penyempitan Ruang Kegiatan Mahasiswa

    Mei 24, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM