Balairungpress
  • REDAKSI
    • LAPORAN UTAMA
    • KILAS
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
    • BERITA JOGJA
  • NALAR
    • KAJIAN
    • WAWASAN
  • REHAT
    • BUKU
    • FILM
    • SASTRA
    • OPINI
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
Pos Teratas
Aksi Memperingati Hari HAM Internasional
Peringatan Hari HAM: Pelanggaran HAM dalam Bayang-Bayang Kebijakan
Perempuan dalam Belenggu Patriarki
Andil Penguasa dalam Ketidakadilan Kasus Munir
Dengungan Buzzer Politik dalam Aksi Gejayan Memanggil
Pengarsipan Ruang dan Ingatan Sejarah mengenai Kaliurang
Herlambang P. Wiratraman : Kuasa Modal dan Politik...
Hipnoterapi, Terapi Komplementer Alternatif Penunjang Kesehatan Mental
Dilema Penelitian Dosen Indonesia di Tengah Agenda Neoliberal
Kekacauan Informasi di Era Banjir Informasi

Balairungpress

  • REDAKSI
    • LAPORAN UTAMA
    • KILAS
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
    • BERITA JOGJA
  • NALAR
    • KAJIAN
    • WAWASAN
  • REHAT
    • BUKU
    • FILM
    • SASTRA
    • OPINI
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
ANALEKTABINGKAIKABAR

Menggugat Keistimewaan Upah Murah di Jogja

12 Mei 2019

©Fauzi/BAL

©Fauzi/BAL

©Fauzi/BAL

©Fauzi/BAL

©Fauzi/BAL

©Fauzi/BAL

©Fauzi/BAL

Rabu (01-05), terdapat tiga aliansi yang menyuarakan tuntutan mereka pada peringatan Hari Buruh Internasional. Massa aksi melakukan longmars dari Parkiran Abu Bakar Ali lalu berorasi di beberapa titik seperti Gedung DPRD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kantor Gubernur DIY, Gedung Agung, sampai puncaknya di Titik Nol Kilometer. Aksi tersebut berlangsung kurang lebih sejak pukul 10.00 hingga 14.00 WIB. Ketiga massa aksi secara keseluruhan menuntut hal yang sama, pencabutan PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

Salah satu massa yang menggelar aksi adalah Aliansi Rakyat Untuk Satu Mei (ARUS) yang terdiri dari Serikat Buruh Kerakyatan dan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia. Tuntutan yang mereka suarakan seperti cuti haid tanpa syarat, hapus sistem kerja kontrak, pemagangan, dan outsourcing. Kalimat-kalimat seperti “Tolak NYIA, selamatkan petani Kulonprogo!”, “Cuti haid tanpa diperiksa”, “Hapus sistem kerja kontrak dan outsourcing!” terpampang jelas pada poster yang mereka usung. Salah satu spanduk yang mereka bawa bertuliskan “Jogja istimewa upah murahnya”. Kalimat tersebut mendeskripsikan bahwa buruh di Yogyakarta belum mendapatkan upah yang sesuai dengan standar kehidupan di Yogyakarta.

Beberapa saat setelah ARUS memulai aksi mereka, terdapat sekumpulan organisasi mahasiswa yang juga memulai longmars dari Parkiran Abu Bakar Ali. Sekumpulan organisasi mahasiswa tersebut berasal dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan Universitas Islam Indonesia. Tuntutan yang mereka suarakan yakni pemenuhan jaminan sosial bagi buruh dan keluarganya, perlindungan pada buruh sektor informal, dan perlindungan buruh perempuan dari segala bentuk kekerasan serta pelecehan seksual.

Sebelum dua massa aksi tersebut sampai di Titik Nol Kilometer, terdapat aliansi lain yang telah menyuarakan tuntutan mereka di sana. Mereka adalah Komite Aksi May Day 2019 yang terdiri dari beberapa serikat pekerja, salah satunya Serikat Pekerja Nasional. Menurut mereka, upah yang ditetapkan oleh Pemerintah DIY saat ini masih jauh dari kata layak. Mereka juga menuntut segera diterapkannya Upah Minimum Sektoral di DIY. Saat orasi berlangsung, terdapat dua orang yang duduk bersila dengan tangan yang terpasung. Pada pasung tersebut, tertulis ”PP No.78 Tahun 2015” dan “Outsourcing”. Aksi yang mereka lakukan menggambarkan kondisi buruh saat ini yang terkekang oleh aturan dan sistem tersebut.

 

Fotografer dan Penulis: Fata Nur Fauzi
Kurator: Arjun Subarkah
Editor: Oktaria Asmarani

Hari BuruhMay DayNYIA
0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Aksi Memperingati Hari HAM Internasional

Tempat Ibadah dalam Miniatur Angan-Angan

Berekspresi Di Panggung Aksi Jalan Affandi

Massa Aksi Kembali Longmars Menuntut Pemerintah

Aksi Mahasiswa Gugat Pemerintah

Tuntut Pemerintah, Mahasiswa Longmars ke Gejayan

1 komentar

aan 7 Agustus 2019 - 10:32

Sukses terus balairung press UGM punya!

Reply

Berikan Komentar Batal Membalas

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Pos Terbaru

  • Aksi Memperingati Hari HAM Internasional

    12 Desember 2019
  • Peringatan Hari HAM: Pelanggaran HAM dalam Bayang-Bayang Kebijakan

    12 Desember 2019
  • Perempuan dalam Belenggu Patriarki

    9 Desember 2019
  • Andil Penguasa dalam Ketidakadilan Kasus Munir

    8 Desember 2019
  • Dengungan Buzzer Politik dalam Aksi Gejayan Memanggil

    5 Desember 2019

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest
Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • MASTHEAD
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2019 BPPM BALAIRUNG UGM