Balairungpress
  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
Newest post
BARA ADIL Lakukan Siaran Pers, Ungkap Catatan Penangkapan...
Sampai Kapanpun, Aparat Bukanlah Manusia!
Polisi Tidur
Solidaritas Warga Warnai Aksi Jogja Memanggil
Partisipasi Publik Makin Terbatas, Ruang Sipil Kena Imbas
Demonstrasi di Mapolda DIY, Gas Air Mata Penuhi...
Jerit Masyarakat Adat Papua dalam Jerat Kerja Paksa...
Konservasi yang Tak Manusiawi
Anggaran Serampangan
Diskusi Serikat Pekerja Kampus, Soroti Ketidakjelasan Proses Etik...

Balairungpress

  • REDAKSI
    • KILAS
    • ALMAMATER
    • LAPORAN UTAMA
    • APRESIASI
    • INSAN WAWASAN
  • NALAR
    • WAWASAN
    • KAJIAN
  • REHAT
    • ARSIP
    • BUKU
    • FILM
    • OPINI
    • SASTRA
  • BINGKAI
    • ANALEKTA
    • INFOGRAFIS
    • KOMIK
    • PERISTIWA
    • SKETSA
  • PIPMI
    • Direktori
    • Suplemen
    • PUBLIKASI
  • ENEN
  • IDID
KABARKILAS

Mahasiswa UGM Tolak KIK

Maret 1, 2011

Senin (1/3) ratusan mahasiswa UGM yang tergabung dalam Gerakan Tolak Komersialisasi Kampus (GERTAK) mengadakan aksi menolak kebijakan Kartu Identitas Kendaraan (KIK).Demo ini merupakan reaksi atas berlakunya disinsentif kendaraan bermotor per 1 Maret 2011. Para demonstran menganggap KIK adalah komersialisasi kampus yang salah secara yuridis maupun akademis. “Kebijakan disinsentif melanggar hukum, seharusnya 20 persen dari pungutan masuk kas daerah,” papar Bedhah Ardityo Nugroho, Koordinator Lapangan Aksi tersebut. Lebih lanjut Bedhah menuturkan, pemberlakuan KIK mereduksi hakikat UGM sebagai kampus kerakyatan sekaligus fungsinya sebagai ruang publik.

Aksi dimulai dari kampus Fisipol, melewati jalan Agro, kemudian menuju Bundaran UGM via jalan Sosio-humaniora. Setibanya di bundaran, peserta memarkir kendaraan dan berorasi beberapa menit. Sebagian dari mereka juga ada yang menutup mulutnya dengan lakban sebagai simbol pembungkaman yang dilakukan rektorat terhadap mahasiswa. Selanjutnya, mereka berjalan menuju gedung rektorat sambil meneriakkan yel-yel tolak KIK dan mengecam mahasiswa yang apatis. “Sebelumnya mahasiswa terbiasa keluar masuk kampus tanpa KIK,” tandas Arya Budhi, salah satu aktivis GERTAK. Selain itu, pada salah satu spanduk yang dibawa peserta, tertuliskan KIK singkatan dari Kartu Izin Komersial.

Sesampainya di gedung rektorat, Arya Budi membacakan tiga tuntutan. Pertama, mencabut peratutan rektor 408/P/SK/HT/2010 tentang KIK. Kedua, melibatkan mahasiswa dalam pembuatan kebijakan kampus karena mahasiswa adalah elemen terbesar civitas akademika. Ketiga, menolak segala komersialisasi kampus UGM.

Namun, aksi tersebut ditanggapi pihak rektorat dengan memberi selebaran berisi informasi dan sosialisasi tentang KIK. Dalam selebaran itu tercatat, pihak yang bukan sivitas akademika dibebaskan dari disinsentif dengan menyerahkan voucher yang diperoleh dari setiap kantor administrasi unit kerja. Selain itu, disebutkan pula bahwa mahasiswa dapat ikut mengawasi pengelolaan dana disinsentif.

[Dian, Didik, Rara]

0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

BARA ADIL Lakukan Siaran Pers, Ungkap Catatan Penangkapan...

Solidaritas Warga Warnai Aksi Jogja Memanggil

Partisipasi Publik Makin Terbatas, Ruang Sipil Kena Imbas

Demonstrasi di Mapolda DIY, Gas Air Mata Penuhi...

Jerit Masyarakat Adat Papua dalam Jerat Kerja Paksa...

Diskusi Serikat Pekerja Kampus, Soroti Ketidakjelasan Proses Etik...

Berikan Komentar Batal Membalas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pos Terbaru

  • BARA ADIL Lakukan Siaran Pers, Ungkap Catatan Penangkapan Massa

    September 15, 2025
  • Sampai Kapanpun, Aparat Bukanlah Manusia!

    September 9, 2025
  • Polisi Tidur

    September 6, 2025
  • Solidaritas Warga Warnai Aksi Jogja Memanggil

    September 5, 2025
  • Partisipasi Publik Makin Terbatas, Ruang Sipil Kena Imbas

    September 3, 2025

Jurnal Balairung Vol. 2 No. 2 (2020)

Infografis

Moral Tanpa Tuhan

Sampah Kota Ditopang Swadaya Warga

Berebut Gunungkidul

Yu Par, Legenda Kantin bonbin

Menyambut Coming Out Age dengan Berubah Menjadi Panda

Hubungi Kami

Facebook Twitter Instagram Pinterest

Ads

Footer Logo
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • AWAK
  • KONTAK
  • KONTRIBUSI

©2022 BPPM BALAIRUNG UGM